Latar Belakang

Nijmegen, salah satu kota tertua dan terpadat di the Netherlands, membangun jalan lingkar kota baru (s100) pada tahun 2013. Jalan tersebut membentang dari jalan raya nasional hingga ke jantung kota dan bertujuan untuk memfasilitasi arus lalu lintas yang lebih baik. Karena Nijmegen terkenal karena mengadopsi solusi cerdas dan telah memenangkan beberapa penghargaan karena bersih dan hijau, pemerintah kota membayangkan jalan ini ramah lingkungan melalui penggunaan solusi cerdas.

Unduh Studi Kasus

"City of Nijmegen berkomitmen untuk efisiensi energi dalam pencahayaan luar ruangan tanpa mengorbankan kualitas pencahayaan dan keselamatan publik.

Gerald van MeijgaardenManajer Kualitas Pencahayaan Publik
Pencahayaan Adaptif - Gemeente Nijmegen

Menantang

Jalan baru ini dinikmati oleh warga dan pengunjung, namun isu yang muncul tidak bisa diabaikan. Pada jam-jam larut malam, penggunaan jalan dibatasi. Namun semua lampu jalan menyala dengan kecerahan penuh yang menunjukkan pemborosan energi yang signifikan. Mematikan lampu ini berarti membahayakan pengguna jalan dan membahayakan keselamatan mereka. Lebih lanjut, beberapa pengendara mobil mengeluhkan lampu yang muncul terlalu terang, terutama saat kondisi cuaca normal. Tingkat kecerahan maksimum hanya diperlukan selama kondisi cuaca buruk, seperti kabut tebal atau hujan. Tidak ada metode untuk menyesuaikan tingkat kecerahan lampu setelah diatur. Kota sedang mencari solusi yang akan secara cerdas menyesuaikan tingkat pencahayaan berdasarkan kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas. Selain itu, Nijmegen sering menghadapi kemacetan lalu lintas dan sedang mencari sistem informasi lalu lintas real-time untuk mengambil tindakan korektif bila diperlukan. Kota ini mencita-citakan solusi yang tidak hanya akan memecahkan tantangan saat ini, tetapi juga membantu mereka menciptakan fondasi untuk kota pintar.

Pencahayaan Adaptif - Nijmegen

Solusi

Nijmegen memilih Televisi. Solusi pencahayaan adaptif yang dihadirkan oleh Tvilight sepenuhnya menyelesaikan semua tantangan ini dan memenuhi kriteria kota. Dalam waktu seminggu pemasangan, kontrol pencahayaan Tvilight membuat pencahayaan jalan menjadi adaptif. Tingkat pencahayaan sekarang disesuaikan secara otomatis berdasarkan kondisi lalu lintas aktual.
Ketika tidak ada kehadiran yang terdeteksi, lampu jalan meredup hingga 20% dari kapasitas penuhnya. Tingkat cahaya minimum seperti itu memastikan bahwa masih ada jarak pandang di jalan dan dengan demikian menjamin keselamatan dan keamanan. Saat mobil mendekat, sejumlah lampu di sekitar di depan mobil menyala lebih terang, memastikan mobil selalu dikelilingi oleh lingkaran cahaya yang aman.
Tingkat pencahayaan juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca, yang memungkinkan pencahayaan sesuai permintaan setiap saat. Dengan cara ini, pengguna jalan menikmati pengalaman berkendara tanpa memperhatikan lampu yang menyala atau meredup.
Seperti yang diharapkan, kota ini mencapai penghematan energi lebih dari 60% dan pengurangan emisi CO2 yang setara. Selain itu, sistem pencahayaan adaptif Tvilight memungkinkan pemantauan, pengelolaan, dan kontrol jarak jauh seluruh infrastruktur pencahayaan melalui perangkat lunak CityManager yang mudah digunakan. Dengan memantau dan menghitung lalu lintas, sistem mampu menganalisis pola lalu lintas dan membantu meningkatkan arus lalu lintas.

manfaat

Kota

  • Pengurangan signifikan dalam penggunaan energi tanpa mengorbankan keselamatan kendaraan
  • Kontrol pencahayaan adaptif selama jam lalu lintas rendah untuk menghemat energi lebih lanjut
  • Kota memperoleh kendali dengan pandangan yang lebih baik tentang arus lalu lintas, penggunaan energi, status lampu, dan kebutuhan pemeliharaan
  • Mengurangi biaya perawatan hingga 50% melalui peningkatan masa pakai lampu dan perencanaan perawatan yang lebih cerdas

Warga

  • Rasa aman terjaga
  • Jumlah cahaya yang tepat kapan dan di mana dibutuhkan
  • Mengurangi cahaya langit
  • Arus lalu lintas yang lebih baik

Planet

  • Mengurangi emisi CO2
  • Mengurangi polusi cahaya
  • Beradaptasi dengan perubahan lingkungan