Loncat ke daftar isi utama
Berita

5 Cara Smart Tech Meningkatkan Kota

5 Cara Smart Tech Meningkatkan Kota

Tidak familiar dengan “Internet of Things” (IoT)? Nah, itu akrab dengan Anda. IoT mengacu pada objek fisik sehari-hari yang disematkan dengan konektivitas internet. Pikirkan: Beranda Google dan Alexa Amazon. Tapi ada lebih banyak teknologi dari sekedar bantuan pribadi.

Kota-kota di seluruh dunia menerapkan IoT ke dalam infrastruktur mereka untuk mengatasi masalah sistemik dan membuat hidup lebih mudah dengan cara yang mungkin kita anggap remeh. Dari mengurangi jejak karbon kolektif kami hingga memantau kualitas udara, IoT dapat melakukan lebih dari sekadar memberi tahu Anda cuaca sebelum Anda meninggalkan rumah.

Di bawah ini Anda akan menemukan beberapa contoh hebat tentang bagaimana inovasi di IoT mengubah kota menjadi lebih baik.

1) Lampu jalan pintar

Para pengamat bintang bersukacita! Untuk membantu mengurangi polusi cahaya, kota-kota mulai menerapkan lampu jalan pintar yang secara otomatis menyesuaikan tingkat cahaya tergantung pada waktu dan kondisi lalu lintas dan jalan. Beberapa negara bagian di AS — seperti California, Georgia, dan Michigan — sudah memilikinya.

Lebih penting lagi, lampu jalan ini membantu menghemat energi dan menggunakannya dengan lebih efisien. lampu televisi, sebuah perusahaan yang menawarkan lampu jalan pintar, melaporkan bahwa teknologinya telah mengurangi konsumsi energi hingga lebih dari 60% di kota-kota di Jerman, India, dan the Netherlands. Beberapa lampu jalan pintar juga disertakan sensor gerak yang mendasarkan tingkat cahaya pada keberadaan manusia, menurunkan konsumsi energi dan emisi CO2 lebih jauh lagi.

Dalam waktu dekat, lampu jalan pintar bahkan dapat digunakan untuk meningkatkan layanan darurat dan mencegah kejahatan, menurut Intel.

2) Jalan pintar

Lalu lintas tidak hanya mengganggu untuk duduk, tetapi juga mahal. Satu perkiraan menunjukkan bahwa kemacetan lalu lintas membebani pengemudi AS rata-rata $ 564 dalam waktu yang terbuang pada tahun 2021, menurut Inrix. Itulah salah satu alasan mengapa semakin banyak perusahaan yang memerangi masalah ini dengan menciptakan material cerdas yang dapat ditambahkan ke jalan agar lebih aman dan efisien.

Perkerasan Pintar dari Jalan Raya Terintegrasi, misalnya, beton dengan sensor tertanam yang mendeteksi kecelakaan dan kondisi jalan saat orang mengemudi secara real time. Informasi dan umpan balik kemudian dibagikan dengan pengemudi lain, pusat pemrosesan pusat, dan layanan darurat.

Teknologi seperti Smart Pavement secara harfiah dapat menyelamatkan nyawa dengan memberi tahu responden pertama segera setelah kecelakaan terjadi. Di AS, Anda dapat menemukan jalan pintar ini di Colorado dan Kansas.

Ada juga teknologi baru yang inovatif seperti milik Studio Roosegaarde Jalan Raya Pintar. Jalan pintar bertenaga surya ini mengisi daya di siang hari dan bersinar di malam hari, menawarkan visibilitas yang lebih besar kepada pengemudi (dan suasana yang sangat futuristik).

3) Manajemen energi yang cerdas

Pemerintah AS menemukan cara baru untuk memanfaatkan energi secara lebih efisien dan membantu konsumen melacak dan mengelola penggunaan energi rumah tangga mereka. Anda mungkin pernah mendengar tentang “smart grid,” yang menggunakan teknologi komunikasi dan sistem kontrol untuk membantu mencegah dan mengurangi pemadaman listrik. Mereka juga memberi konsumen akses yang lebih besar ke data mereka, memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat tentang bagaimana mereka mengkonsumsi energi pada tingkat individu.

Inggris melakukan upaya serupa dengan adopsi meter energi pintar secara luas. Pengukur pintar ini memberikan analisis yang lebih akurat tentang penggunaan energi orang, hingga ke setiap alat tertentu.

Hal ini memudahkan orang untuk memantau dan mengelola penggunaan energi mereka (dan diharapkan dapat mengurangi tagihan listrik mereka). Berdasarkan Forbes, mereka diharapkan dapat dilihat di setiap rumah dan bisnis kecil di Inggris Raya pada Juni 2025. Jika Anda tinggal di AS, Anda mungkin sudah memilikinya — Yayasan Edison menunjukkan bahwa mereka sudah diterapkan ke 75% rumah tangga pada tahun 2021.

4) Pengelolaan sampah yang cerdas

Teknologi IoT juga digunakan untuk menjaga kota kita tetap bersih.

Dalam 2019, San Fransisco menerapkan tong sampah pintar di seluruh kota dengan sensor yang mendeteksi saat hampir penuh dan secara otomatis memberi tahu agen pengumpulan sampah. Ini tidak hanya membantu menjauhkan sampah dari jalanan, tetapi juga berpotensi mengurangi emisi karbon dengan merampingkan pengumpulan sampah.

Seoul, Korea Selatan, mencapai hasil serupa setelah menerapkan tempat sampah pintar mereka sendiri, Kubus Bersih. Sejak pemasangan, luapan limbah dihilangkan, sampah jalanan telah berkurang secara signifikan, dan kota mengurangi biaya pengumpulan sebesar 83%.

5) Sensor kualitas udara pintar

Untuk memerangi polusi udara, kota-kota menggunakan teknologi IoT untuk mengumpulkan data dan mengukur tingkat paparan penduduk. Dengan data ini, kota dapat lebih mengidentifikasi daerah dengan kualitas udara yang buruk, menilai hubungan antara polutan dan penyakit, dan berpotensi mendorong pejabat untuk mengambil tindakan.

Di beberapa bagian Chicago dan Barcelona, ​​misalnya, tiang lampu dan bangku taman berisi sensor udara yang digunakan untuk melacak kualitas udara dan mengidentifikasi polutan, Harvard laporan. Ada juga sensor seluler yang menempel pada Mobil Street View Google dan dengan cepat memindai kualitas udara saat mereka berkendara di sekitar kota.

Oleh Jacob Johnson
Pertama kali diterbitkan pada 15 Februari 2022
Dari Codecademy: https://www.codecademy.com/resources/blog/5-ways-smart-tech-is-improving-cities/